Jumat, 30 Mei 2014

Bioregulator dan Obat Sistem Pernapasan



Bioregulator : katalisator katalisator yang bekerja terhadap proses proses dari suatu sistem kehidupan.
a)      Enzym : zat kimia organik umumnya berupa protein yang bekerja mempercepat suatu reaksi biokimia dalam tubuh. Enzym dibagi menjadi 3:
·        Enzym Pencernaan
·        Enzym antiradang
·        Enzym Fibrinolitik
Contoh Obat : Enzym Pencernaan , Papain/ Pancreatin.
b)      Vitamin dan Mineral
·        Vitamin : senyawa organik dalam jumlah kecildibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara fungsi metabolisme normal.
·        Mineral : zat zat anorganik seperti vitamin dalam jumlah kecil bersifat esensial bagi proses metabolisme tubuh.
·   Vitamin yang larut dalam air (Kelompok Vit.B dan Vit.C)
Contoh Obat : Vitacimin, Redoxon DA
·   Vitamin Yang larut dalam lemak (kelompok vit A-D-E dan K)
Contoh Obat : Avitin, Dalfarol
·   Golongan MultiVitamin dan Mineral
Contoh Obat : Engran , Supradyn
c)      Hormon : zat dengan fungsi khusus yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dialirkan langsung kedalam aliran darah dan mempengaruhi fungsi berbagai organ tubuh manusia.
·        Hormon Hipofisa : Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa (kelenjar pituitary) yang terdapat pada dasar otak.
Contoh Obat : Somatropin, Menotropin.
·        Hormon Kelamin
·   Hormon Pria (Androgen dan Testoteron) hormon yang dihasilkan misalnya oleh kelenjar testis . Contoh Obat : Danazon, Testoteron
·   Hormon Wanita ( hormon Estrogen dan Progesteron) hormon yang dihasilkan misalnya oleh kelenjar ovarium.  Contoh Obat : Estriol , Noretisteron
·        Hormon Anabolik : hormon turunan testoteron dan juga androgen sintetis yang telah dikembangkan untuk memperoleh daya kerja anabolik yang besar. Obat ini sering digunakan untuk doping dalam dunia olahraga , kanker mammae dan osteoporosis parah yang resisten terhadap obat lain. Contoh Obat : Nandrolon Dekanoat, Etilestrenol
·        Hormon Korkikosteroida : obat manjur dalam pengobatan gangguan kulit. Contoh Obat : Prednison , Triamcinolon
·        Obat Antidiabetika Oral : obat oral yang digunakan untuk menurunkan kadar kadar gula dalam darah akiba kekurangan hormon insulin atau sebab seba lainnya . Contoh Obat : Gliclazide, Repaglinide
·        Obat Kontrasepsi : obat yang digunakan untuk mencegah terjadina pembuahan sel telur oleh sperma  (atau obat yang digunakan untuk mencegah kehamilan)
·   Suntikan : Medroksiprogesteron Asetat
·   Oral : Linestrenol , Linestrenol + Ethinylestradiol
·   Implan : obat dalam bentuk pellet steril yang disisipkan dibawah kulit, untuk efek jangka panjang (lama) yang reversible. Contoh Obat : Etonogestrel.

Obat Sistem Pernapasan
A.     Antitusiva dan Ekspektoransia
a.      antitusiva : obat yang menghambat batuk ( menelan refleks batuk) secara sentral, biasa digunakan pada batuk kering dan terus menerus .
b.      ekspektoransia : obat yang melancarkan pengeluaran dahak (lendir) dari saluran napas dahak jadi lebih encer dan mudah dikeluarkan.
c.      Mukolitika : obat yang mencairkan / melarutkan lendir/dahak. Contoh Obat : Bromhexin HCl, Ambroxol HCl
B.     Dekongesten : obat yang digunakan untuk meringankan hidung tersumbat karena pilek , hay fever , alergi dan lain lain. Contoh Obat : Dimethindene Maleat , Menthol +Champora
C.     Antihistaminika : Obat yang digunakan untuk melawan atau meredakan akibat yang ditimbulkan oleh adanya kelebihan histamin dalam tubuh dengan gejala alergi antara lain gatal gatal, eksima, bensin dan lain lain. Contoh Obat : Klorfeniramin Maleat/ CTM, Feniramin Maleat.
Antihistaminika Nonsedatif : Terfepadine , Cetirizine Dihydrochloride
D.     Obat Antiasma dan Bronkodilator : Obat Yang digunakan untuk mengurangi / menghilangkan gangguan sesak nafas yang disertai batuk dan dahak yang berlebihan. Contoh Obat : Salbutamol/ Albuterol , Ketotifen

Jumat, 23 Mei 2014

Obat Gangguan Sistem Kardiovaskular



Obat Gangguan Sistem Kardiovaskular
J Kadiaka (Obat jantung) : Obat yang bekerja pada jantung dan pembuluh darah arteri maupun vena secara langsung dapat memulihkan fungsi otot jantung yang terganggu menjadi normal kembali.
-        Kardiotonika : obat yang digunakan jika jantung gagal memompa darah. C.Obat : Digoksin, B-metil digoxin
-        Antiantmia : Obat yang digunakan untuk gangguan ritme dan denyut jantung. C.Obat : Nifedipine , Diltiazem
-        AntiAngina: Obat untuk keadaan jantung kekurangan oksigen . C.Obat : Diltiazem, Niledipine
J Diuretika : Zat zat yang dapat memperbanyak pengeluaran air seni (diuresis) akibat khasiat langsung terhadap ginjal. C.Obat :Spironalacton, Furosemida
J Obat antihipertensi : obat yang digunakan untuk menurunkan peningguan tekanan sistonic dan diastonic diatas 1.10/90mmHg
-        Golongan Penekan Sistem Saraf Pusat : Reseprin, Reseprin + HCT + Hydralazine
-        Golongan Beta Bloker : Atenolol, Metoprolol Tatrat
-        Golongan Diuretika
-        Golongan Antagonis Calcium : Liahat obat antiangina
-        Golongan Vasodilator : Lihat antiangina
-        Golongan ACE bloker : captropril
-        Golongan Angiotensin II Antagonis : Lasortan K , Valsartan
J Hematinika : obat khusus yg digunakan untuk menstimulir atau memperbaiki proses pembentukan eritrosit / sel darah merah atau yang dikenal dengan obat pembentuk darah.
-        Preparat Ferum : Ferrogluconate , FerroSulfanate
-        Golongan Pembentuk Eritrosit : Cyanocobalamin , Folic Acid
J Hemostatika dan Oksitosika
1.      Golongan Hemostatika : Obat yang digunakan untuk menghentikan pendarahan. C.Obat : Carzochrom , Menadion
2.      Golongan Oksitosika : Obat yang dapat merangsang  kontraksi uterus / rahim pada saat hamil
J Anti trombolitika
a.      Fibrinolysin : enzim fibrinolitis yang langsung merombak jaringan fibrin dan trombus dan protein plasma lainnya, seperti fibrinogen, faktor beku V dan VII juga digunakan secara lokal untuk melarutkan jaringan mati diborok, seperti decubitus.
b.      Zat zat aktivator plasminogen : Streptokinase, Alteplase (TPA = Tissu Plasminogen Activator), Urckinase dan reteplase. Obat ini bekerja tak langsung dengan jalan menstimulasi perubahan plasminogen menjadi plasmin. Contoh Obat : Asetosal , Apronitin.