Jumat, 19 September 2014

Digestiva dan Antidiare

Pengertian

         Digestiva adalah obat-obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung usus terutama pada keadaan defisiensi zat pembantu pencernaan. Disebut juga obat-obat pencernaan.

 

Penggolongan

1)        Obat yang bekerja pada kandung empedu

         Empedu terdiri dari asam empedu (asam kolat) dan asam kenodeoksikolat serta kolesterol dan fosfolipid. Guna empedu yang berhubungan dengan pencernaan dan absorbsi lemak yaitu :

·     membantu proses emulsifikasi dan absorpsi lemak

·     mempertinggi daya kerja lipase

·     membantu peroses absrobsi vitamin yang larut dalam lemak        (A, D, E, K)

Guna preparat empedu peroral adalah : 

·     membantu pencernaan dan penyerapan dalam usus (lemak)

·     merangsang pengeluaran empedu dari hati (cholereatic)

·     melarutkan & mengeluarkan batu empedu (cholagoga)

·     mengobati dan melindungi hati terhadap penyakit kuning dan hati yang mengeras.

 

1)        Enzym pencernaan.

Yang sering digunakan adalah :

·     Asam hidroklorida (HCl)

·     Enzym lambung (pepsin)

·     Enzym pankreas (pancreatin)

         Penggantian enzym pankreas (pankreatin suplemen) diperlukan bila sekresi pankreas terganggu (dapat karena pembedahan pankreas, tersumbatnya pankreas atau karena kancer pankreas).

Enzym ini terdiri dari :

1.   Amylase (pencernaan K- hidrat)

2.   Trypsin-chemotrypsin (pencerna protein)

3.   Lipase (pencerna lemak dengan bantuan empedu)

         Asam klorida (HCl) adalah suatu cairan yang dikeluarkan oleh dinding lambung yang memiliki fungsi utama:

·     mengubah pepsinogen yang dihasilkan selaput lambung menjadi pepsin

·     membuat suasana lambung jadi asam sehingga mempermudah penguraian protein menjadi peptida

·     membantu proses absorpsi garam kalsium dan besi

·     membantu merangsang pengeluaran getah lambung, pankreas dan hati.

         Pada keadaan kekurangan asam lambung disebabkan aklorhidri, sehingga sebagai pengganti perlu diberikan HCl dari luar. Pemakaian HCl tersebut harus dalam keadaan cukup encer agar tidak menghancurkan selaput lendir lambung.

         Pepsin adalah enzym yang disekresi mukosa lambung berfungsi menguraikan protein menjadi peptida, enzym ini disebut juga protease.

 

B.          ANTI DIARE

Pengertian.
         Antidiare adalah obat-obatan yang digunakan untuk menanggulangi atau mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau kuman, virus, cacing atau keracunan makanan. Gejala diare adalah buang air besar berulang kali dengan banyak cairan kadang-kadang disertai mulas (kejang-kejang perut) kadang-kadang disertai darah atau lendir.
         Diare terjadi karena adanya rangsangan terhadap saraf otonom di dinding usus sehingga menimbulkan reflek mempercepat peristaltik usus, rangsangan ini dapat ditimbulkan oleh :
·     infeksi oleh bakteri patogen misalnya bakteri colie
·     infeksi oleh kuman thypus (kadang-kadang) dan kolera

·     infeksi oleh virus misalnya influenza perut dan “travellers diarre”
·     akibat dari penyakit cacing (cacing gelang, cacing pita)
·     keracunan makanan atau minuman
·     gangguan gizi
·     pengaruh enzym tertentu
·     pengaruh saraf (terkejut, takut dan sebagainya)
         Diare juga dapat merupakan salah satu gejala penyakit seperti kanker pada usus


Penggolongan
         Obat – obat yang diberikan untuk mengobati diare ini dapat berupa :
1.   Kemoterapi
2.   Obstipansia
3.   Spasmolitik
               Sebelum diberikan obat yang tepat maka pertolongan pertama pengobatan diare akut seperti pada gastro enteritis ialah mencegah atau mengatasi pengeluaran cairan atau elektrolit yang berlebihan (dehidrasi) terutama pada pasien bayi dan usia lanjut, karena dehidrasi dapat mengakibatkan kematian.

         Gejala dehidrasi : haus, mulut dan bibir kering, kulit menjadi keriput (kehilangan turgor), berkurangnya air kemih, berat badan turun dan gelisah. Pencegahan dehidrasi dilakukan dengan pemberian larutan oralit,  yaitu campuran dari :
§  NaCl 3,5 gram      
§  KCl  1,5 gram
§  NaHCO3  2,5 gram
§  Glukosa 20 gram
Atau dengan memberikan larutan infus secara intra vena antara lain
·     Larutan NaCl 0,9 % ( normal saline )
·     Larutan Na. Laktat majemuk ( ringer laktat )
         Setelah itu dapat diberikan obat-obatan lain yang dipilih berdasarkan jenis penyebab diare melalui pemeriksaan yang teliti.
1)        Kemoterapi
 

Untuk terapi kausal yaitu memusnahkan bakteri penyebab penyakit digunakan obat golongan sulfonamida atau antibiotika
1)        Obstipansia
         Untuk terapi simptomatis dengan tujuan untuk menghentikan diare, yaitu  dengan cara :
·     menekan peristaltik usus,  misalnya loperamid
·     menciutkan selaput usus atau adstringen,  contohnya tannin
·     pemberian adsorben untuk menyerap racun yang dihasilkan bakteri atau racun penyebab diare yang lain misalnya,  carbo-adsorben, kaolin
·     pemberian mucilagountuk  melindungi selaput lendir usus yang luka.
2)        Spasmolitika
         Zat yang dapat melemaskan kejang-kejang otot perut (nyeri perut) pada diare misalnya Atropin sulfat

Ada beberapa penyakit infeksi usus lain yang menyebabkan diare, antara lain:
·     Kolera
Penyakit infeksi usus disebabkan bakteri Vibrio cholarae asiatica atau Vibrio cholerae eltor. Gejala-gejala kolera adalah diare seperti air beras, muntah-muntah dan kejang-kejang, anuria (terhentinya pengeluaran air seni).
Pengobatannya adalah dengan pemberian oralit atau teh susu untuk menghindari bahaya dehidrasi disusul dengan pemberian antibiotik (tetrasiklin, kloramfenicol) sebagai terapi kausal.

·     Disentri basiler
         Disebut juga shigellosis adalah penyakit infeksi usus yang diakibatkan oleh beberapa jenis basil gram negatif genus shigella.
Ciri-ciri penyakit :    
-      Kejang dan nyeri perut
-      Mulas waktu buang air besar
 

-      Diare berlendir dan berdarah
Obat-obat yang biasa dipakai antara lain : 
-      Golongan sulfonamida (sulfadiazin dan derivatnya serta kotrimoksazol)
-      Golongan antibiotik (ampisilin, tetrasiklin)

·     Thypus
Disebabkan oleh salmonella typhosa yang menyerang usus penderita dengan gejala demam tinggi secara berkala, nyeri kepala, lidah menjadi putih dan bila terjadi perforasi usus, terjadi diare berdarah.
Pengobatan thypus :
-      Chloramfenicol : merupakan obat pilihan (drug of choice)  .                             Efek samping mengakibatkan anemia aplastis
-      Kotrimoksazol merupakan obat pilihan lainnya pada pemakaian lama (lebih dari 14 hari) dapat menimbulkan gangguan darah.
-      Antibiotik lain seperti ampisilin – amoksisilin dan tetrasiklin, baru digunakan bila terjadi resistensi terhadap chlorampenicol atau kotrimoksazol.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar