Jumat, 07 Maret 2014

Salep (Unguentum)


·        Salep Adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir.
·        Penggolongan salep
o   Menurut konsistensinya
§  Unguenta : salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga
§  Cream : salep yang banyak mengandung air mudah diserap kulit.
§  Pasta : suatu salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk) Suatu salep tebal karena merupakan penutup atau pelindung bagian kulit yang diberi
§  Cerata : Suatu salep berlemak yang mengandung persentase tinggi lilin  (waxes) sehingga konsistensinya lebih keras
§  Jelly: suatu salep  yang lebih halus . Umumnya cair dan mengandung sedikit atau tanpa lilin digunakan terutama pada membran mukosa sebagai pelicin atau basis
 Menurut sifat farmakologi/terapeutik dan penetrasinya, salep dapat dibagi :

a.       Salep epidermis (epidermk ointment; salep penutup) guna melindungi kulit dan menghasilkan efek lokal, tidak di absorpsi, kadang-kadang ditambahkan antiseptik, astringensia untuk meredahkan rangsangan atau anestesi lokal. Ds. Senyawa hidrokarbon.
b.      Salep endodermis : salep yang bahan obatnya menembus kulit, tetapi tidak melalui kulit, terabsorpsi sebagian, digunakan untuk melunakkan kulit atau selaput lendir. Ds. Yang terbaik adalah minyak lemak.
c.       Salep diadermis : salep yang bahan obatnya menembus kedalam tubuh melalui kulit dan mencapai efek yang diinginkan, misalnya salep yang mengandung senyawa merkuri iodida, beladona.
3.      Menurut dasar salepnya, salep dapat dibagi :
a.       Salep hidrofobik yaitu salep yang tidak suka air atau salep dengan dasar salep berlemak  (greasy bases) tidak dapat dicuci dengan air; misalnya : campuran lemak-lemak, minyak lemak, malam.
b.      Salep hidrofilik yaitu salep yang suka air atau kuat menarik air, biasanya ds. Tipe M/A.
·        Cara pembuatan salep yang mengandung campora
o   Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan dalam salep tertutup
o   Bila didalam resep terdapat minyak lemak maka kamfer dilarutkan dalam minyak lemak tersebut
o   Bila kamfer bersama sama menthol salol atau zat lainnya yang dapat mencair dengan sesamanya maka kamfer dicampur dengan sesamanya supaya mencair baru ditambahkan dasar salep
o   Jika a,b dan c tidak ada maka kamfer diberi etanol 95% atau eter, kemudian digerus dengan dasar salep
·        Cara pembuatan salep yang mengandung Iodium
o   Jika memenuhi kelarutan maka dikerjakan sama seperti kamfer
o   Dilarutkan dalam larutan pekat KI atau Nal (seperti pada unguentum Iodii dari Farmakope belanda)
o   Dilarutkan dalam etanol 95% kemudian ditambahkan dasar salep
·        Cara pembuatan salep yang mengandung protargol
o   Larut dalam air dengan jalan menaburkan diatas air kemudiaan didiamkan selama 15 menit ditempat gelap
o   Bila dalam resep terdapat gliserol maka protargol digerus dengan gliserin baru ditambah air dan tidak perlu ditunggu 15 menit (gliserol mempercepat daya larut protargol dalam air)
·        Balsam balsam yang mudah menguap
o   Balsam merupakan campuran dari damar dan minyak atsiri, jika digerus terlalu lama akan keluar damarnya sedangkan minyak atsiri akan menguap
·        Alkohol
o   Jumlah sedikit, diteteskan terakhir sedikit demi sedikit sampai terserap oleh dasar salep
o   Jumlah banyak
§  Tahan panas , dipanaskan diatas tangas air sampai sekental sirup atau 1/3 bagian, kehilangan beratnya diganti dengan dasar salep
§  Tidak tahan panas , diketahui perbandingannya maka diambil bagian bagian saja. Tidak diketahui perbandingannya diteteskan terakhir sedikit demi sedikit
·        Ekstraktum
o   Extractum siccum : pada umumnya larut dalam air, jadi larutkan dan berat air dikurangi dasar salep
o   Extractum liquidium : dikerjakan seperti pada cairan dengan alkohol
o   Extractum spissum : diencerkan terlebih dahulu dengan air dan etanol
·        Naptholum
o   Dapat larut dalam sapo kalinus, kalau tidak ada sapo kalinus dikerjakan seperti kamfer
·        Kualitas dasar salep yang baik
o   Stabil, selama dipakai harus terbebas dari inkompatibilitas, tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban kamar.
o   Lunak, semua zat ada dalam salep harus dalam keadaan halus dan seluruh produk harus lunak dan homogen
o   Mudah di pakai
o   Dasar salep yang cocok
o   Dapat terdistribusi merata
Gel : sediaan semi padat yang terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik kecil atau moleku organik besar, terpenetrasi oleh suatu cairan 

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sediaan berupa salep mata (3):
  • Penyimpanan salep mata : dalam tube, ditempat sejuk 

    • Homogenitas : tidak mengandung bahan kasaar yang dapat teraba
    • Sterilitas : memenuhi syarat uji sterilitas yg tertera pada uji kaamanan hayati

KIMIA FARMASI ANALISIS



·        Kimia Farmasi Analisis didefinisikan sebagai sebagai penerapan berbagai teknik, penerapan, metode dan proses kimia analisis untuk meanalisa bahan bahan atau sediaan farmasi
·        Tujuan KFA adalah terkait dengan penentuan komposisi suatu senyawa dalam suatu bahan (sampel) yang lazim disebut dengan kimia analisis kualitatif
·        Kimia analisis kualitatif bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya keberadaan suatu unsur atau senyawa kimia baik organik maupun anorganik
·        Kimia analisis Kuantitatif bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu cuplikan
·        Metode analisis kimia farmasi dibagi menjadi 2 yaitu
o   Metode klasik atau metode konvensional
Metode konvensional terdiri atas Gravimetri dan Volumetri.
Metode Gravimetri berdasarkan penimbangan berat konstan suatu senyawa yang dianalisis sedangkan volumetri  merupakan metode analisis yang didasarkan pada engkuran volume larutan baku yang bereaksi dengan senyawa yang akan dianalisis dan reaksinya berlangsung secara kuantitatif
o   Metode Modern
Keunggulan metode modern lebih unggul dibandingkan metode konvensional karena metode modern memiliki kepekaan yang tinggi (batas deteksinya kecil) jumpah sampel yang diberikan sedikit dan waktu pengerjaannya relatif cepat. Kelemahan dari metode modern adalah analisisnya harus dilakukan dengan menggunakan baku rujukan

Analisis pendahuluan
Zat-zat farmasi
Analisis pendahuluan terdiri dari :
a)      Pemeriksaan organoloptis (panca indra)
Suatu zat dapat dikenal berdasarkan sifat sifat fisiknya yaitu dengan menggunakan pancaindra yaitu meliputi warna, rasa, bau, dan bentuk dengan dilihat diamati diraba kehalusannya dengan bau dengan hidung.
Warna : putih – Putih sekali =) lidokain teofilina, kofein
-        Putih agak kekuningan =) Vit B1, B2, Metamfiron , Aminofilin
-        Mengkilat : putih agak mengkilat =) asam benzoat
-        Putih agak kebiruan =) Papaverin
-        Agak putih =)  INH, paracetamol, sulfadiazine ca-qruconat
-        Putih kusam : Sulfamerazin
-        Putih sekali : agak mengkilat =) Nikotinamide
-        Agak putih : mengkilat =) sulfaguanidine
-        Coklat muda : Kinin tarus
-        Kebiruan : prometazine
Rasa
-        Tidak berasa : Sulfaguanidin , sulfadiazin, talkum pahit, sangat pahit =) klorafenikol, tania, heksamin, prometazin (agak tebal)
-        Pahit : Vit B2, B6, kofein, teofilin , aminofilin , efedrin, paracetamol.
-        Sedikit pahit : Metamfiron, asam benzoat, prokain, papaverin (agak tebal)
-        Kecut-Kecut pahit : Vit B1, CTM
-        Agak kecut : asetosal
-        Masam khas : Vit C piperazin, citrate
Bau
-        Spesifik khas : Vit B1, Vit C, hexamin
-        Tidak berbau: prokain hcl, lidokain hcl
Bentuk
-        Serbuk halus
-        Kristal Vit C, benzokain
b)       Kelarutan
Basa umumnya larut dalam asam dan asam larut dalam basa . Senyawa anorgenik atau senyawa organik yang sudah dalam bentuk garamnya dalam bentuk pelarut anorganik sedangkan senyawa organik larut dalam pelarut organik oleh karena itu dalam uji kelarutan zat uji dilarutkan dalam berbagai pelarut antara lain “
Aquades dingin
Aquades panas
-        Basa : NaOH 3 N dingin / NaOH N panas
-        Asam : H2SO43N / H2SO4 pekat
-        Alkohol
Contoh :
-        Kinin larut dalam eter namun kinin sukar larut dalam air
-        Kinin HCL dan kinin siklus larut dalam air
-        Efedrin sukar larut dalam air
-        Efedrin HCL atau efedrin sulfas larut dalam air
c)      Pengarangan dan pemijaran
Pada tahap ini zat yang dipanaskan dan dipijarkan dalam cawan poerselen sehingga diperoleh sisa. Hal hal yg perlu diamati :
-        Warna mula mula
-        Warna meleleh
-        Warna sisa pijar
-        Bau yang muncul

Senin, 03 Maret 2014

Farmakologi X-Farmasi


ANTI TBC
  =) TBC= mycobacterium Tuberkulosis (membentuk benjolan kecil di paru paru)
                         ↓Paru paru ginjal otak tulang kulit
=) Penyakit Rakyat sebab :
-        Kurang kesadaran terhadap hidup sehat
-        Perumahan yang tidak memenuhi syarat (ex : ventilasi)
-        Kebersihan
-        Kurang gizi
=) Penularan TBC
-        Menggunakan desinfektan
-        Mengusahakan ventilasi yang bak
-        Menggunakan Vaksinasi -) BCG (Basil Calmete guerin )
=) Untuk Menentukan Penderita TBC
-        Rx mantou : penyuntikan dengan tuberkulin
=) Obat =)            Streotomin                                       INH
Pas                        ===)))                    Etambutol
               INH                                                     Rifampisin
4-6 minggu -) pasien boleh keluar
Dinding sel bakteri mengandung lemak -) pengobatan lama
=) Tujuan Kombinasi
-        Mencegah resistensi
-        Mengurangi efek samping
-        Praktis karena dapat diberikan dalam dosis tunggal
=) Pengobatan TBC
-        Kriteria 1 : Tidak pernah terinfeksi, ada riwayat kontak, tidak menderita TB
-        Kriteria 2 : Terinfeksi TB , tidak menderita TB(gejala TB tidak Ada ,Radiologi tidak mendukung dan bakteriologi negatif )
=) Penggolongan Obat
1.      Primer : INH , Rifampisin etambutol , streptamisin , pirazinamida
2.      Sekunder : exinamid, para aminosalisilat (PAS) , sikloserin, amikasin , kopreomisin , karamisin
=) Pengobatan TBC dewasa
1.      Kategori 1-2 HRZE/4H3R3
-        Penderita Baru TBC paru
-        Penderita TBC eksta Paru
-        BTA + ( Basil Tahan Asam)
2.      Kategori 2 = HRZE/5H3R3E3
-        Penderita Kambuh
-        Penderita Gagal Terapi
-        Penderita dengan pengobatan
-        Penderita setelah lalai
-        Penderita minum obat
-        BTA +
3.      Kategori 3 . 2HRZ/4H3R3
-        Penderita TB paru aktif
-        BTA negatif, tetapi hasik foto rontgen positif dan sakit ringan berat
J Pengobatan TB anak
6-9 bulan
1 2 HR/ 7 H2R2
2 2 HRZ/4H2R2
                           
Fase Intensif | Fase pemulihan/lanjut intermitten
ket: H (isonazid) R (Rifampisin) Z (pirazinamid) S (Streptamisin) E (Etambutol)
=) Semua obat bakterisid, kecuali etambutol
                                                                    
                                                            Bakteriostatik
=) Isonazid : menghambat enzim esensial yang penting untuk sintesis asmikolat dan dinding sel mikobakter
=) Rifampisin : Menghambat sintesis DNA bakteri dengan mengikuti B-sub unit dari dependenit-RNA polimerase menghambat transkripsi mesenger RNA
=) Pirazinamid : diubah oleh enzim peraksidase nicotinamdase
                                                                          
                                                            (pyrazinamidase (PNCA))
                                                                          
Mekanisme kerja → Menghambat aksi sintentase asam lemak
=) Streptomisin : Menghambat sintesis protein pada ribosom  mikrobakterium dan bersifat bakterisid terutama terhadap basil tuberkel ekstraseluler
=) Etambusol : menghambat sintesis metabolisme sehingga menyebabkan kematian .
=) Bakterisid : mematikan Bakteri
= )  Bakteristatik : Menghambat pertumbuhan bakteri
ANTI AMUBA

ANTI AMUBA

  • Ciri Ciri Anti Amuba
  •  termasuk kelas rhizopoda, fillium protozoa
  • Unisel (berseltunggal)
  • 3-1000 µm
  •   Bentuk : bola, bulat, memanjang (dapat berubah ubah tidak menentu  
  • Hidup Bebas : tanh becek, perairan yang mengandung bahan organik
  • Memiliki Kaki Semu (Pseudopodia) sebagai alat gerak
  • Berkembangbiak dengan membelah diri (pembelahan biner) tiap 15 menit 

  • Nukleus : Inti sel
  • Pseudopodia : Kaki Semu = alat gerak
  • Vakuola Makanan : untuk mencerna Makanan
  • Vakuola Kontraktil : Untuk Mengatur kadar air dalam sitoplasma
  • endoplasma  
  •        Sitoplasma : Cairan Sel
  • Eksoplasma   

  •  Holozoik = heterotrof : makanan didapat dari organisme lain
  • Holofillik = autotrof : makanan dapat diproduksi sendiri dengan bantuan cahaya
  • Penggolongan obat
  • -        Obat mubiasid kontak : mentronidazol, tinidazol
  • -        Obat amubiasid jaringan : nitronazol (metronidazol + tinidazol) dihidrometin
  • Bentuk Entamoeba Histotika
  • -        Histotika
  • Ciri ciri Histotika
  • ukurannya 20-40µ
  • Bersifat patogen
  • Pergerakannya Cepat
  • Hidupnya di usus, hati, paru paru, otak, kulit, vagina
  • dapat merusak jaringan
  • -        Minuta
  • ukurannya 10-20µ
  • pergerakannya lambat
  • -        Krista
  • ukurannya 10-20µ
  • bentuknya bulat, lonjong
  • hidupnya diusus tidak bersifat patogen
  • Contoh Obat
  • -        Kloroquin fosfat
  • -        Metronidazol
  • -        Tinidazol
  • -        Nimorazol
  • -        Secnidazol
  • Mekanisme Kerja Obat
  •  Menghambat sintesa membran sel

  • ANTI LEPRA ( LEPROSTATIKA )

    Anti Lepra
    • Lepra / kusta adalah suatu infeksi kronis yang terutama merusak jaringan jaringan saraf. Disebabkan oleh Mycobacterium leprae.
    • Pencegahan
      • Tes Lepromin digunakan dari basil lepranya . Hasil tes negatif berarti orang tersebut sangat peka untuk infeksi dengan bentuk tersebut.
      •    Tes Lepromin adalah suatu injeksi intrakutan dari suspensi jaringan lepra dan digunakan untuk menetapkan apakah seseorang memiliki daya tangkis cukup terhadap lepra bentuk-L. Hasil tes negative bererti orang tersebut sangat peka untuk infeksi dengan bentuk tersebut.
        Vaksin BCG ( Basil Calmette Guerin )
             Pada tahun 1965 telah dibuktikan di Uganda, bahwa vaksinasi BCG memberikan perlindungan yang lumayan terhadap infeksi dengan bentuk-L.
    • Pengobatan
      • Non Sintesis =) menggunakan minyak kaulmogra (untuk meredakan gejala gejalanya tanpa menyembuhkan penyakitnya )
      • Sistesis =) menggunakan rifampisin , klofazimin dan diamino difenilsulfon
  • Efek Samping
    •   Yang terpenting adalah reaksi lepra yaitu suatu reaksi alergi yang diakibatkan oleh basil mati yang berjumlah besar didalam jaringan-jaringan.
 1. Dapson: diaminodifenilsulfon ( DDS )
    Rumua bangun obat ini mirip sulfonamida:
                     R-NH-C6H4-SO2-R.
          Spektrum kerja kurang lebih sama, namun kegiatannya lebih kurang 10 kali lebih kuat, sekaligus lebih toksis.
     Indikasi                        : Lesprotastik kuat berdasarkan persaingan terhadap PABA.
     Efek samping              : Sukar tidur dan anemia ringan, demikaian pula agranulositosi.
     Sediaan                        : Tablet 50 mg, 100 mg.
     Wdah penyimpanan  : Terlindung dari sinar.
     Lama pengobatan      : Dapson tidak mematikan basil lepra, maka meskipun gejala-gejala kulit dan luka-luka dalam beberapa bulan lenyap, kuman masih tetap berada
dalam selaput lendir, kulit dan saraf. Karena itu terapi harus diteruskan hingga kuman lenyap sama sekali dan jaringan-jaringan tersebut untuk bentuk-T kurang lebih 3 tahun, dan untuk bentuk-L setelah kurang lebih 5 tahun.
2. Rifampisin
            Antibiotik ini merupakan obat satu-satunya yang bekerja leprosid terhadap basil lepra. Kerjanya lebih cepat dan efektif dari pada dapson. Dalam waktu 3-4 minggu bentuk-L  yang ganas sudah menjadi tidak bersifat menular lagi. Resistensi dapatbtimbul dalam waktu singkat.
  Indikasi,kontra indikasi, dan efek samping ( lihat anti TBC ).

  3. klofazimin
          Obat ini memiliki khasiat lesprostatik yang sama kuatnya dengan dapson. Setelah pengobatan
beberapa bulan sebagian besar basil didalam mukosa dan kulit dimusnahkan, kecuali di tempat-tempat yang sulit, misalnya saraf dan otot-otot polos yang memerlukan waktu lebih lama. Sama dengan waktu  yang diperlukan dapson untuk mengeluarkan seluruh kuman mati dari jaringan.
           Klofazimin juga berkhasiat anti radang dan mencegah terjadi benjo-benjol pada bentuk-L.
           Efek samping : gatal-gatal dan kulit kering, juga gangguan lambng usus, terjadi warna coklat pada lesidan kulit yang terkena sinar matahari, perubahan warna rambut dll sediaan generik.

Spesialit obat-obat anti lepra:

 

NO
GENERIK dan LATIN
DAGANG
PABRIK
1.
Rifampisin
Rifam
Rimactane
Rifamec
Rifamtibi
Dexa Medica
Sandoz
Mecosin
Sanbe


Anti Kanker (Anti Neoplastika)
Kanker berasal dari bahasa yunani yaitu karkinos yang artinya kepiting. Kanker adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas (maligne).sekelompok sel yang mendadak liar dan tidak dapat teertahankan yang mengakibatkan pembengkakan atau benjolan. Benjolan itu disebut tumor atau neoplasma, neo=baru dan plams = bentukan. Gejala umum dari penyakit kanker adalah nyeri yang sangat hebat. Berikut beberapa kanker yang sering terjadi adalah kanker kulit, kanker tenggorokan, kanker paru-paru, kanker otak, dan termasuk leukimia / kanker darah.
Menurut para ahli 80% penyebab kanker adalah zat-zat karsinogen.

  •  Sel kanker dapat menginfiltrasi yang lain
  • menginfiltrasi =) membocorkan sel yang lain
  • Metastatis =) sel kanker yang dapat menyebarkan sel selnya melalui darah dan limfe ketempat tempat lain dari tubuh
  • zat kalsinogen =) zat yang dapat menyebabkan sel kanker contohnya : formalin dan boraks
  • Karsinogen adalah bahan penyebab kanker yang ditemukan dalam makanan.
  • Hiperurisemia =) kadar sel asam urat yang melebihi kadarnya 7,0 mg/Dl (kadar Normal)
PENGOBATAN KANKER :
1.      Kemoterapi
Adalah pengobatan dengan cara   pemberian obat-obatan yang dapat menghambat atau memusnahkan sel-sel kanker
2.      Operasi/pembedahan
Adalah pengangkatan sel-sel kanker agar tidak terjadi perluasan daerah yang terkena kanker
3.      Penyinaran/radiasi
Adalah pengobatan dengan melakukan penyinaran di tempat/daerah yang terkena kanker denag sinar radioatif
 EFEK SAMPING DARI PENGOBATAN KANKER:
1.      Depresi sumsum tulang denag gangguan darah dan penurunan sistem tangkis yang memperbesar resiko terjadinya resisiten terhadap kuman
2.      Gangguan pada kantong rambut, yang mengakibatkan kerontokan pada rambut (alopesia)
3.      Pembentukan sel-sel darah terhambat
4.      Hiperurisemia
5.      Terganggunya sistem reproduksi
Antikanker dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu :
1.      Zat-zat alkalasi
2.      Antimetabolit
3.      Antimitotika
4.      Antibiotika
5.      Serba-serbi
1.      Zat-zat alkalasi, yang terpenting adala klormethin, thiotepa, dan busulfan
a.       Klormetin adalah sitostatika pertama pada tahun 1946 dugunakan untuk limfogranuloma dan leukimia akut.. berkut ini adalah derivat-derivatnya
1.      Klorambusil : derivat klormetin yang memiliki cincin aromatik, dan efeknya hampir sama dengan klormetin.
2.      Siklofosfamid : derivat klormetin yang memiliki cincin fosfat, yang akan aktif setelah dioksidasi dalam hari
3.      Melfalan : derivat klormetin yang mengandung zat fenilalanin, yang kerjanya ebih lama, kuarang lebih 6 jam.
b.      Thiotepa : obat yang memiliki idikasi lebih luas, digunakan pada kanker yang telah tersebar dan yang gagal diboati oleh penyinaran.
c.       Busulfan : obat yang berkhasiat spesifik terhadap sumsum tulang, sehingga digunakan untu leukimia kronis guna menekan produksi leukosit
d.      Lomustin : obat yang dapat menghambat semua proses dalam sel, bersifat lipopil/ mudah melewati sawar otak.
2.      Antimetabolit
Obat yang menghambat sintesis DNA, dengan kerka antagonisme dengan metotreksat (MTX) :
a.       Merkaptopurin : digunakan untuk leukimia akut pada anak-anak
Dengan derivatnya :
a.       Azitropin
b.      Fluoroacil : digunakan pada kanker lambung-usus, kolon, rektum.Dengan derivatnya :
a.       Sitarabin
3.      Antimitotika : obat yang mencegah pembelahan sel denag merintangi pembelahan inti sel :
a.       Vinblastin : alkaloida dari tanaman vinca rosae, denagn derivat :
1.      Vindesin
2.      Vinkristin
b.Podopilin
4.  Antibiotiaka :
  a. mitomisin
b. doksurubisin, dengan derivatnya : daunorubisin
5. serba-serbi
a. kortikosteroid
b. hormon-hormon kelamin
c. L-asparaginase
d.  cisplati
e. enterferon

Obat Gangguan sistem pencernaan
a.) Antasida dan anti ulcer : obat yang digunakan untuk menetralisir atau mengikat asam lambung atau mengurangi produksi asam lambung yang dapat menyebabkan timbulnya tukak lambung atau sakit maag. Contoh Obat : Antasida , Ranitidin
b.) Digestiva : obat obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung usus pertama pada keadaan difesiensi zat pembantu pencernaan. Contoh obat : pancreatic lipase, amylase-protease dan pancreatic , bromelin, empedu
c.) Antidiare : Obat obat yang digunakan untuk menanggulangi atau mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri/ kuman virus cacing atau keracunan makanan. gejala diare adalah buang air besar berulang kali dengan banyak cairan, kadang disertai darah/ lendiri. Contoh obat : Olarit / Oral rehydration salt , kaolin pectin
d.) Pencahar (Laxativa) : Obat-Obat atau Zat-zat yang dapat mempercepat peristatik usus sehingga mempermudah/melancarkan BAB. penggunaan pencahar pada anak anak harus dihindari kecuali diresepkan dokter. Contoh obat : Bisakodil, laclulose
e.) Antipasmodik : Obat-obat atau zat-zat  yg digunakan untuk melawan kejang kejang otot yang sering mengakibatkan nyeri perut  (saluran pencernaan) . Meskipun dapat mengurangi spasme usus tapi penggunaannya dalam sindrom usus pencernaan sebagai obat tambahan saja . Contoh obat : Papaverin HCL, Atropin Sulfat.
f.)Kolagoga : zat atau obat yg digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu empedu. Batu empedu merupakan penyakit yang terjadi disaluran atau kandung empedu. Faktor pencetusnya meliputi niperkolesterolemia , penyumbatan disaluran empedu dan radang saluran empedu. Contoh Obat : Asam kenodeoksikolat , Asam Ursodeoksikolat
g.) Hepato Protector (protaktor hati) : obat obat yang digunakan sebagai vitamin tambahan untuk melindungi , meringankan atau menghilangkan gangguan fungsi hati karena adanya bahan kimia penyakit kuning atau dalam penyaringan lemak oleh hati . Contoh Obat : Asam asam amino , Curcuma