·
Salep Adalah sediaan setengah padat ditujukan
untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir.
·
Penggolongan salep
o
Menurut konsistensinya
§
Unguenta : salep yang mempunyai konsistensi
seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan tanpa
memakai tenaga
§
Cream : salep yang banyak mengandung air mudah
diserap kulit.
§
Pasta : suatu salep yang mengandung lebih dari
50% zat padat (serbuk) Suatu salep tebal karena merupakan penutup atau
pelindung bagian kulit yang diberi
§
Cerata : Suatu salep berlemak yang mengandung
persentase tinggi lilin (waxes) sehingga
konsistensinya lebih keras
§
Jelly: suatu salep yang lebih halus . Umumnya cair dan
mengandung sedikit atau tanpa lilin digunakan terutama pada membran mukosa
sebagai pelicin atau basis
Menurut
sifat farmakologi/terapeutik dan penetrasinya, salep dapat dibagi :
a.
Salep
epidermis (epidermk ointment; salep penutup) guna melindungi kulit dan menghasilkan
efek lokal, tidak di absorpsi, kadang-kadang ditambahkan antiseptik, astringensia
untuk meredahkan rangsangan atau anestesi lokal. Ds. Senyawa hidrokarbon.
b.
Salep
endodermis : salep yang bahan obatnya menembus kulit, tetapi tidak melalui
kulit, terabsorpsi sebagian, digunakan untuk melunakkan kulit atau selaput
lendir. Ds. Yang terbaik adalah minyak lemak.
c.
Salep
diadermis : salep yang bahan obatnya menembus kedalam tubuh melalui kulit dan
mencapai efek yang diinginkan, misalnya salep yang mengandung senyawa merkuri
iodida, beladona.
3.
Menurut
dasar salepnya, salep dapat dibagi :
a.
Salep
hidrofobik yaitu salep yang tidak suka air atau salep dengan dasar salep
berlemak (greasy bases) tidak dapat
dicuci dengan air; misalnya : campuran lemak-lemak, minyak lemak, malam.
b.
Salep
hidrofilik yaitu salep yang suka air atau kuat menarik air, biasanya ds. Tipe
M/A.
·
Cara pembuatan salep yang mengandung campora
o
Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah
dicairkan dalam salep tertutup
o
Bila didalam resep terdapat minyak lemak maka
kamfer dilarutkan dalam minyak lemak tersebut
o
Bila kamfer bersama sama menthol salol atau zat
lainnya yang dapat mencair dengan sesamanya maka kamfer dicampur dengan sesamanya
supaya mencair baru ditambahkan dasar salep
o
Jika a,b dan c tidak ada maka kamfer diberi
etanol 95% atau eter, kemudian digerus dengan dasar salep
·
Cara pembuatan salep yang mengandung Iodium
o
Jika memenuhi kelarutan maka dikerjakan sama
seperti kamfer
o
Dilarutkan dalam larutan pekat KI atau Nal
(seperti pada unguentum Iodii dari Farmakope belanda)
o
Dilarutkan dalam etanol 95% kemudian ditambahkan
dasar salep
·
Cara pembuatan salep yang mengandung protargol
o
Larut dalam air dengan jalan menaburkan diatas
air kemudiaan didiamkan selama 15 menit ditempat gelap
o
Bila dalam resep terdapat gliserol maka
protargol digerus dengan gliserin baru ditambah air dan tidak perlu ditunggu 15
menit (gliserol mempercepat daya larut protargol dalam air)
·
Balsam balsam yang mudah menguap
o
Balsam merupakan campuran dari damar dan minyak
atsiri, jika digerus terlalu lama akan keluar damarnya sedangkan minyak atsiri
akan menguap
·
Alkohol
o
Jumlah sedikit, diteteskan terakhir sedikit demi
sedikit sampai terserap oleh dasar salep
o
Jumlah banyak
§
Tahan panas , dipanaskan diatas tangas air
sampai sekental sirup atau 1/3 bagian, kehilangan beratnya diganti dengan dasar
salep
§
Tidak tahan panas , diketahui perbandingannya
maka diambil bagian bagian saja. Tidak diketahui perbandingannya diteteskan
terakhir sedikit demi sedikit
·
Ekstraktum
o
Extractum siccum : pada umumnya larut dalam air,
jadi larutkan dan berat air dikurangi dasar salep
o
Extractum liquidium : dikerjakan seperti pada
cairan dengan alkohol
o
Extractum spissum : diencerkan terlebih dahulu
dengan air dan etanol
·
Naptholum
o
Dapat larut dalam sapo kalinus, kalau tidak ada
sapo kalinus dikerjakan seperti kamfer
·
Kualitas dasar salep yang baik
o
Stabil, selama dipakai harus terbebas dari
inkompatibilitas, tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban kamar.
o
Lunak, semua zat ada dalam salep harus dalam
keadaan halus dan seluruh produk harus lunak dan homogen
o
Mudah di pakai
o
Dasar salep yang cocok
o
Dapat terdistribusi merata
Gel : sediaan semi padat yang terdiri dari suspensi
yang dibuat dari partikel anorganik kecil atau moleku organik besar,
terpenetrasi oleh suatu cairan
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sediaan berupa salep mata (3):
- Penyimpanan salep mata : dalam tube, ditempat sejuk
Homogenitas : tidak mengandung bahan kasaar yang dapat teraba- Sterilitas : memenuhi syarat uji sterilitas yg tertera pada uji kaamanan hayati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar