·
Kimia Farmasi Analisis didefinisikan sebagai
sebagai penerapan berbagai teknik, penerapan, metode dan proses kimia analisis
untuk meanalisa bahan bahan atau sediaan farmasi
·
Tujuan KFA adalah terkait dengan penentuan
komposisi suatu senyawa dalam suatu bahan (sampel) yang lazim disebut dengan
kimia analisis kualitatif
·
Kimia analisis kualitatif bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya keberadaan suatu unsur atau senyawa kimia baik organik
maupun anorganik
·
Kimia analisis Kuantitatif bertujuan untuk
mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu cuplikan
·
Metode analisis kimia farmasi dibagi menjadi 2
yaitu
o
Metode klasik atau metode konvensional
Metode konvensional terdiri atas Gravimetri dan Volumetri.
Metode Gravimetri berdasarkan penimbangan berat konstan suatu senyawa
yang dianalisis sedangkan volumetri
merupakan metode analisis yang didasarkan pada engkuran volume larutan
baku yang bereaksi dengan senyawa yang akan dianalisis dan reaksinya
berlangsung secara kuantitatif
o
Metode Modern
Keunggulan metode modern lebih unggul dibandingkan metode konvensional
karena metode modern memiliki kepekaan yang tinggi (batas deteksinya kecil)
jumpah sampel yang diberikan sedikit dan waktu pengerjaannya relatif cepat.
Kelemahan dari metode modern adalah analisisnya harus dilakukan dengan
menggunakan baku rujukan
Analisis pendahuluan
Zat-zat farmasi
Analisis pendahuluan terdiri dari
:
a) Pemeriksaan
organoloptis (panca indra)
Suatu zat dapat
dikenal berdasarkan sifat sifat fisiknya yaitu dengan menggunakan pancaindra
yaitu meliputi warna, rasa, bau, dan bentuk dengan dilihat diamati diraba
kehalusannya dengan bau dengan hidung.
Warna : putih –
Putih sekali =) lidokain teofilina, kofein
-
Putih agak kekuningan =) Vit B1, B2, Metamfiron
, Aminofilin
-
Mengkilat : putih agak mengkilat =) asam benzoat
-
Putih agak kebiruan =) Papaverin
-
Agak putih =)
INH, paracetamol, sulfadiazine ca-qruconat
-
Putih kusam : Sulfamerazin
-
Putih sekali : agak mengkilat =) Nikotinamide
-
Agak putih : mengkilat =) sulfaguanidine
-
Coklat muda : Kinin tarus
-
Kebiruan : prometazine
Rasa
-
Tidak berasa : Sulfaguanidin , sulfadiazin,
talkum pahit, sangat pahit =) klorafenikol, tania, heksamin, prometazin (agak
tebal)
-
Pahit : Vit B2, B6, kofein, teofilin ,
aminofilin , efedrin, paracetamol.
-
Sedikit pahit : Metamfiron, asam benzoat,
prokain, papaverin (agak tebal)
-
Kecut-Kecut pahit : Vit B1, CTM
-
Agak kecut : asetosal
-
Masam khas : Vit C piperazin, citrate
Bau
-
Spesifik khas : Vit B1, Vit C, hexamin
-
Tidak berbau: prokain hcl, lidokain hcl
Bentuk
-
Serbuk halus
-
Kristal Vit C, benzokain
b) Kelarutan
Basa umumnya
larut dalam asam dan asam larut dalam basa . Senyawa anorgenik atau senyawa
organik yang sudah dalam bentuk garamnya dalam bentuk pelarut anorganik
sedangkan senyawa organik larut dalam pelarut organik oleh karena itu dalam uji
kelarutan zat uji dilarutkan dalam berbagai pelarut antara lain “
Aquades dingin
Aquades panas
-
Basa : NaOH 3 N dingin / NaOH N panas
-
Asam : H2SO43N / H2SO4 pekat
-
Alkohol
Contoh :
-
Kinin larut dalam eter namun kinin sukar larut
dalam air
-
Kinin HCL dan kinin siklus larut dalam air
-
Efedrin sukar larut dalam air
-
Efedrin HCL atau efedrin sulfas larut dalam air
c) Pengarangan
dan pemijaran
Pada tahap ini
zat yang dipanaskan dan dipijarkan dalam cawan poerselen sehingga diperoleh
sisa. Hal hal yg perlu diamati :
-
Warna mula mula
-
Warna meleleh
-
Warna sisa pijar
-
Bau yang muncul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar