Senin, 03 Maret 2014

Farmakologi X-Farmasi


ANTI TBC
  =) TBC= mycobacterium Tuberkulosis (membentuk benjolan kecil di paru paru)
                         ↓Paru paru ginjal otak tulang kulit
=) Penyakit Rakyat sebab :
-        Kurang kesadaran terhadap hidup sehat
-        Perumahan yang tidak memenuhi syarat (ex : ventilasi)
-        Kebersihan
-        Kurang gizi
=) Penularan TBC
-        Menggunakan desinfektan
-        Mengusahakan ventilasi yang bak
-        Menggunakan Vaksinasi -) BCG (Basil Calmete guerin )
=) Untuk Menentukan Penderita TBC
-        Rx mantou : penyuntikan dengan tuberkulin
=) Obat =)            Streotomin                                       INH
Pas                        ===)))                    Etambutol
               INH                                                     Rifampisin
4-6 minggu -) pasien boleh keluar
Dinding sel bakteri mengandung lemak -) pengobatan lama
=) Tujuan Kombinasi
-        Mencegah resistensi
-        Mengurangi efek samping
-        Praktis karena dapat diberikan dalam dosis tunggal
=) Pengobatan TBC
-        Kriteria 1 : Tidak pernah terinfeksi, ada riwayat kontak, tidak menderita TB
-        Kriteria 2 : Terinfeksi TB , tidak menderita TB(gejala TB tidak Ada ,Radiologi tidak mendukung dan bakteriologi negatif )
=) Penggolongan Obat
1.      Primer : INH , Rifampisin etambutol , streptamisin , pirazinamida
2.      Sekunder : exinamid, para aminosalisilat (PAS) , sikloserin, amikasin , kopreomisin , karamisin
=) Pengobatan TBC dewasa
1.      Kategori 1-2 HRZE/4H3R3
-        Penderita Baru TBC paru
-        Penderita TBC eksta Paru
-        BTA + ( Basil Tahan Asam)
2.      Kategori 2 = HRZE/5H3R3E3
-        Penderita Kambuh
-        Penderita Gagal Terapi
-        Penderita dengan pengobatan
-        Penderita setelah lalai
-        Penderita minum obat
-        BTA +
3.      Kategori 3 . 2HRZ/4H3R3
-        Penderita TB paru aktif
-        BTA negatif, tetapi hasik foto rontgen positif dan sakit ringan berat
J Pengobatan TB anak
6-9 bulan
1 2 HR/ 7 H2R2
2 2 HRZ/4H2R2
                           
Fase Intensif | Fase pemulihan/lanjut intermitten
ket: H (isonazid) R (Rifampisin) Z (pirazinamid) S (Streptamisin) E (Etambutol)
=) Semua obat bakterisid, kecuali etambutol
                                                                    
                                                            Bakteriostatik
=) Isonazid : menghambat enzim esensial yang penting untuk sintesis asmikolat dan dinding sel mikobakter
=) Rifampisin : Menghambat sintesis DNA bakteri dengan mengikuti B-sub unit dari dependenit-RNA polimerase menghambat transkripsi mesenger RNA
=) Pirazinamid : diubah oleh enzim peraksidase nicotinamdase
                                                                          
                                                            (pyrazinamidase (PNCA))
                                                                          
Mekanisme kerja → Menghambat aksi sintentase asam lemak
=) Streptomisin : Menghambat sintesis protein pada ribosom  mikrobakterium dan bersifat bakterisid terutama terhadap basil tuberkel ekstraseluler
=) Etambusol : menghambat sintesis metabolisme sehingga menyebabkan kematian .
=) Bakterisid : mematikan Bakteri
= )  Bakteristatik : Menghambat pertumbuhan bakteri
ANTI AMUBA

ANTI AMUBA

  • Ciri Ciri Anti Amuba
  •  termasuk kelas rhizopoda, fillium protozoa
  • Unisel (berseltunggal)
  • 3-1000 µm
  •   Bentuk : bola, bulat, memanjang (dapat berubah ubah tidak menentu  
  • Hidup Bebas : tanh becek, perairan yang mengandung bahan organik
  • Memiliki Kaki Semu (Pseudopodia) sebagai alat gerak
  • Berkembangbiak dengan membelah diri (pembelahan biner) tiap 15 menit 

  • Nukleus : Inti sel
  • Pseudopodia : Kaki Semu = alat gerak
  • Vakuola Makanan : untuk mencerna Makanan
  • Vakuola Kontraktil : Untuk Mengatur kadar air dalam sitoplasma
  • endoplasma  
  •        Sitoplasma : Cairan Sel
  • Eksoplasma   

  •  Holozoik = heterotrof : makanan didapat dari organisme lain
  • Holofillik = autotrof : makanan dapat diproduksi sendiri dengan bantuan cahaya
  • Penggolongan obat
  • -        Obat mubiasid kontak : mentronidazol, tinidazol
  • -        Obat amubiasid jaringan : nitronazol (metronidazol + tinidazol) dihidrometin
  • Bentuk Entamoeba Histotika
  • -        Histotika
  • Ciri ciri Histotika
  • ukurannya 20-40µ
  • Bersifat patogen
  • Pergerakannya Cepat
  • Hidupnya di usus, hati, paru paru, otak, kulit, vagina
  • dapat merusak jaringan
  • -        Minuta
  • ukurannya 10-20µ
  • pergerakannya lambat
  • -        Krista
  • ukurannya 10-20µ
  • bentuknya bulat, lonjong
  • hidupnya diusus tidak bersifat patogen
  • Contoh Obat
  • -        Kloroquin fosfat
  • -        Metronidazol
  • -        Tinidazol
  • -        Nimorazol
  • -        Secnidazol
  • Mekanisme Kerja Obat
  •  Menghambat sintesa membran sel

  • ANTI LEPRA ( LEPROSTATIKA )

    Anti Lepra
    • Lepra / kusta adalah suatu infeksi kronis yang terutama merusak jaringan jaringan saraf. Disebabkan oleh Mycobacterium leprae.
    • Pencegahan
      • Tes Lepromin digunakan dari basil lepranya . Hasil tes negatif berarti orang tersebut sangat peka untuk infeksi dengan bentuk tersebut.
      •    Tes Lepromin adalah suatu injeksi intrakutan dari suspensi jaringan lepra dan digunakan untuk menetapkan apakah seseorang memiliki daya tangkis cukup terhadap lepra bentuk-L. Hasil tes negative bererti orang tersebut sangat peka untuk infeksi dengan bentuk tersebut.
        Vaksin BCG ( Basil Calmette Guerin )
             Pada tahun 1965 telah dibuktikan di Uganda, bahwa vaksinasi BCG memberikan perlindungan yang lumayan terhadap infeksi dengan bentuk-L.
    • Pengobatan
      • Non Sintesis =) menggunakan minyak kaulmogra (untuk meredakan gejala gejalanya tanpa menyembuhkan penyakitnya )
      • Sistesis =) menggunakan rifampisin , klofazimin dan diamino difenilsulfon
  • Efek Samping
    •   Yang terpenting adalah reaksi lepra yaitu suatu reaksi alergi yang diakibatkan oleh basil mati yang berjumlah besar didalam jaringan-jaringan.
 1. Dapson: diaminodifenilsulfon ( DDS )
    Rumua bangun obat ini mirip sulfonamida:
                     R-NH-C6H4-SO2-R.
          Spektrum kerja kurang lebih sama, namun kegiatannya lebih kurang 10 kali lebih kuat, sekaligus lebih toksis.
     Indikasi                        : Lesprotastik kuat berdasarkan persaingan terhadap PABA.
     Efek samping              : Sukar tidur dan anemia ringan, demikaian pula agranulositosi.
     Sediaan                        : Tablet 50 mg, 100 mg.
     Wdah penyimpanan  : Terlindung dari sinar.
     Lama pengobatan      : Dapson tidak mematikan basil lepra, maka meskipun gejala-gejala kulit dan luka-luka dalam beberapa bulan lenyap, kuman masih tetap berada
dalam selaput lendir, kulit dan saraf. Karena itu terapi harus diteruskan hingga kuman lenyap sama sekali dan jaringan-jaringan tersebut untuk bentuk-T kurang lebih 3 tahun, dan untuk bentuk-L setelah kurang lebih 5 tahun.
2. Rifampisin
            Antibiotik ini merupakan obat satu-satunya yang bekerja leprosid terhadap basil lepra. Kerjanya lebih cepat dan efektif dari pada dapson. Dalam waktu 3-4 minggu bentuk-L  yang ganas sudah menjadi tidak bersifat menular lagi. Resistensi dapatbtimbul dalam waktu singkat.
  Indikasi,kontra indikasi, dan efek samping ( lihat anti TBC ).

  3. klofazimin
          Obat ini memiliki khasiat lesprostatik yang sama kuatnya dengan dapson. Setelah pengobatan
beberapa bulan sebagian besar basil didalam mukosa dan kulit dimusnahkan, kecuali di tempat-tempat yang sulit, misalnya saraf dan otot-otot polos yang memerlukan waktu lebih lama. Sama dengan waktu  yang diperlukan dapson untuk mengeluarkan seluruh kuman mati dari jaringan.
           Klofazimin juga berkhasiat anti radang dan mencegah terjadi benjo-benjol pada bentuk-L.
           Efek samping : gatal-gatal dan kulit kering, juga gangguan lambng usus, terjadi warna coklat pada lesidan kulit yang terkena sinar matahari, perubahan warna rambut dll sediaan generik.

Spesialit obat-obat anti lepra:

 

NO
GENERIK dan LATIN
DAGANG
PABRIK
1.
Rifampisin
Rifam
Rimactane
Rifamec
Rifamtibi
Dexa Medica
Sandoz
Mecosin
Sanbe


Anti Kanker (Anti Neoplastika)
Kanker berasal dari bahasa yunani yaitu karkinos yang artinya kepiting. Kanker adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas (maligne).sekelompok sel yang mendadak liar dan tidak dapat teertahankan yang mengakibatkan pembengkakan atau benjolan. Benjolan itu disebut tumor atau neoplasma, neo=baru dan plams = bentukan. Gejala umum dari penyakit kanker adalah nyeri yang sangat hebat. Berikut beberapa kanker yang sering terjadi adalah kanker kulit, kanker tenggorokan, kanker paru-paru, kanker otak, dan termasuk leukimia / kanker darah.
Menurut para ahli 80% penyebab kanker adalah zat-zat karsinogen.

  •  Sel kanker dapat menginfiltrasi yang lain
  • menginfiltrasi =) membocorkan sel yang lain
  • Metastatis =) sel kanker yang dapat menyebarkan sel selnya melalui darah dan limfe ketempat tempat lain dari tubuh
  • zat kalsinogen =) zat yang dapat menyebabkan sel kanker contohnya : formalin dan boraks
  • Karsinogen adalah bahan penyebab kanker yang ditemukan dalam makanan.
  • Hiperurisemia =) kadar sel asam urat yang melebihi kadarnya 7,0 mg/Dl (kadar Normal)
PENGOBATAN KANKER :
1.      Kemoterapi
Adalah pengobatan dengan cara   pemberian obat-obatan yang dapat menghambat atau memusnahkan sel-sel kanker
2.      Operasi/pembedahan
Adalah pengangkatan sel-sel kanker agar tidak terjadi perluasan daerah yang terkena kanker
3.      Penyinaran/radiasi
Adalah pengobatan dengan melakukan penyinaran di tempat/daerah yang terkena kanker denag sinar radioatif
 EFEK SAMPING DARI PENGOBATAN KANKER:
1.      Depresi sumsum tulang denag gangguan darah dan penurunan sistem tangkis yang memperbesar resiko terjadinya resisiten terhadap kuman
2.      Gangguan pada kantong rambut, yang mengakibatkan kerontokan pada rambut (alopesia)
3.      Pembentukan sel-sel darah terhambat
4.      Hiperurisemia
5.      Terganggunya sistem reproduksi
Antikanker dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu :
1.      Zat-zat alkalasi
2.      Antimetabolit
3.      Antimitotika
4.      Antibiotika
5.      Serba-serbi
1.      Zat-zat alkalasi, yang terpenting adala klormethin, thiotepa, dan busulfan
a.       Klormetin adalah sitostatika pertama pada tahun 1946 dugunakan untuk limfogranuloma dan leukimia akut.. berkut ini adalah derivat-derivatnya
1.      Klorambusil : derivat klormetin yang memiliki cincin aromatik, dan efeknya hampir sama dengan klormetin.
2.      Siklofosfamid : derivat klormetin yang memiliki cincin fosfat, yang akan aktif setelah dioksidasi dalam hari
3.      Melfalan : derivat klormetin yang mengandung zat fenilalanin, yang kerjanya ebih lama, kuarang lebih 6 jam.
b.      Thiotepa : obat yang memiliki idikasi lebih luas, digunakan pada kanker yang telah tersebar dan yang gagal diboati oleh penyinaran.
c.       Busulfan : obat yang berkhasiat spesifik terhadap sumsum tulang, sehingga digunakan untu leukimia kronis guna menekan produksi leukosit
d.      Lomustin : obat yang dapat menghambat semua proses dalam sel, bersifat lipopil/ mudah melewati sawar otak.
2.      Antimetabolit
Obat yang menghambat sintesis DNA, dengan kerka antagonisme dengan metotreksat (MTX) :
a.       Merkaptopurin : digunakan untuk leukimia akut pada anak-anak
Dengan derivatnya :
a.       Azitropin
b.      Fluoroacil : digunakan pada kanker lambung-usus, kolon, rektum.Dengan derivatnya :
a.       Sitarabin
3.      Antimitotika : obat yang mencegah pembelahan sel denag merintangi pembelahan inti sel :
a.       Vinblastin : alkaloida dari tanaman vinca rosae, denagn derivat :
1.      Vindesin
2.      Vinkristin
b.Podopilin
4.  Antibiotiaka :
  a. mitomisin
b. doksurubisin, dengan derivatnya : daunorubisin
5. serba-serbi
a. kortikosteroid
b. hormon-hormon kelamin
c. L-asparaginase
d.  cisplati
e. enterferon

Obat Gangguan sistem pencernaan
a.) Antasida dan anti ulcer : obat yang digunakan untuk menetralisir atau mengikat asam lambung atau mengurangi produksi asam lambung yang dapat menyebabkan timbulnya tukak lambung atau sakit maag. Contoh Obat : Antasida , Ranitidin
b.) Digestiva : obat obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung usus pertama pada keadaan difesiensi zat pembantu pencernaan. Contoh obat : pancreatic lipase, amylase-protease dan pancreatic , bromelin, empedu
c.) Antidiare : Obat obat yang digunakan untuk menanggulangi atau mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri/ kuman virus cacing atau keracunan makanan. gejala diare adalah buang air besar berulang kali dengan banyak cairan, kadang disertai darah/ lendiri. Contoh obat : Olarit / Oral rehydration salt , kaolin pectin
d.) Pencahar (Laxativa) : Obat-Obat atau Zat-zat yang dapat mempercepat peristatik usus sehingga mempermudah/melancarkan BAB. penggunaan pencahar pada anak anak harus dihindari kecuali diresepkan dokter. Contoh obat : Bisakodil, laclulose
e.) Antipasmodik : Obat-obat atau zat-zat  yg digunakan untuk melawan kejang kejang otot yang sering mengakibatkan nyeri perut  (saluran pencernaan) . Meskipun dapat mengurangi spasme usus tapi penggunaannya dalam sindrom usus pencernaan sebagai obat tambahan saja . Contoh obat : Papaverin HCL, Atropin Sulfat.
f.)Kolagoga : zat atau obat yg digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu empedu. Batu empedu merupakan penyakit yang terjadi disaluran atau kandung empedu. Faktor pencetusnya meliputi niperkolesterolemia , penyumbatan disaluran empedu dan radang saluran empedu. Contoh Obat : Asam kenodeoksikolat , Asam Ursodeoksikolat
g.) Hepato Protector (protaktor hati) : obat obat yang digunakan sebagai vitamin tambahan untuk melindungi , meringankan atau menghilangkan gangguan fungsi hati karena adanya bahan kimia penyakit kuning atau dalam penyaringan lemak oleh hati . Contoh Obat : Asam asam amino , Curcuma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar