Dari
pengertian tersebut administrasi dapat dilihat dari tiga sudut, yaitu sebagai
berikut :
(a) Sudut proses
Administrasi adalah keseluruhan proses yang
meliputi kegiatan pemikiran-pemikiran, pengaturan-pengaturan yang dimulai dari
penentuan tujuan sampai dengan pelaksanaan/ penyelenggaraan sehingga tercapai
tujuan.
(b) Sudut fungsional
Administrasi adalah keseluruhan fungsi yang dilakukan
secara sadar oleh setiap orang atau kelompok-kelompok menurut fungsinya untuk
mencapai tujuan.
(c) Sudut institusional
Administrasi adalah keseluruhan orang-orang, baik orang per
orang atau kelompok-kelompok yang menjalankan kegiatan-kegiatan ke arah
tercapainya tujuan. Adapun orang-orang yang dimaksud di atas adalah sebagai
berikut.
·
Administrator adalah mereka yang menetapkan kebijaksanaan atau tujuan
yang akan dicapai.
·
Manajer adalah mereka yang memimpin pelaksanaan kerja serta
mengerahkan segala fasilitas kerja untuk mencapai tujuan.
·
Staff/pembantu ahli adalah mereka yang membantu administrator atau
manajer berdasarkan keahliannya.
·
Pekerja (worker) adalah mereka yang melaksanakan pekerjaan secara
langsung di bawah perintah manajer.
2. Berbagai
Definisi Manajemen
·
Menurut George
Robert Terry, Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya dengan melalui kegiatan orang lain .
·
Menurut Mery Parket Follet,
Manajemen adalah seni untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan melalui orang
lain.
·
Menurut James
AF. Stoner, manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Pokok pikiran tentang definisi manajemen adalah
·
Adanya tujuan
·
Adanya
aktivitas / kegiatan
·
Adanya proses
POAC terhadap anggota dan sumber daya :
Planning
= Perencanaan
Organizing =
Pengorganisasian
Actuating
= Penggerakan
/ Pengarahan
Controlling
= Pengendalian / pengawasan
B. Ruang Lingkup
Manajemen
Menurut Drs. Soekarno, K. menggolongkan administrasi
sebagai berikut.
1. Administrasi
negara (public administration), adalah
administrasi yang dilakukan untuk mengatur urusan-urusan yang menyangkut
kepentingan-kepentingan umum suatu negara. Administrasi negara meliputi hal-hal
sebagai berikut :
a)
|
Administrasi pemerintahan negara, adalah seluruh
tindakan yang dilakukan untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang meliputi:
·
Administrasi sipil, adalah
seluruh kegiatan yang dilakukan oleh departemen dannon departemen mulai dari
kegiatan kelurahan sampai dengan kegiatan MPR
·
Administrasi militer, adalah
seluruh kegiatan yang dilakukan/diseleng-garakan oleh angkatan bersenjata.
|
b)
|
Administrasi perusahaan negara, yaitu
administrasi yang diselenggarakan dalam organisasi perusahaan milik negara
berupa BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ) seperti Perum, Perjan, PN ; PT
|
2. Administrasi
swasta (private administration ), adalah
seluruh kegiatan dan tindakan swasta yang tujuan utamanya untuk kepentingan
sendiri atau golongan. Administrasi swasta meliputi hal-hal sebagai berikut:
a)
|
Administrasi niaga (business administration), adalah
seluruh kegiatan dan tindakan swasta di bidang niaga yang bertujuan untuk
mencari keuntungan bagi dirinya sendiri atau golongan.
|
b)
|
Administrasi nonniaga (nonbusiness administration),
adalah seluruh kegiatan dan tindakan swasta di bidang usaha-usaha sosial,
budaya, dan kemasyarakatan, seperti Yayasan dan LSM ( Lembaga Swadaya
Masyarakat ).
|
3. Administrasi
internasional (international administration),
adalah seluruh kegiatan dan tindakan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi
internasional untuk memenuhi kepentingan negara-negara anggotanya. Administrasi
ini meliputi hal-hal sebagai berikut :
a)
|
Administrasi niaga internasional (business international
administration) adalah seluruh kegiatan dan tindakan dari
organisasi internasional dalam perniagaan atau perekonomian.Misalnya : OPEC,
MEE.
|
b)
|
Administrasi non niaga internasional (Non
Business International Adminis-tration), adalah seluruh kegiatan dan tindakan
yang dilakukan oleh organisasi-organisasi internasional di bidang usaha-usaha
sosial, budaya maupun kemasyarakatan.
Misalnya: UNICEF.
D. Unsur / Sarana
Manajemen (Tools of Management)
Manajemen dapat dilaksanakan
dengan baik apabila dilengkapi dengan alat – alat atau sarana ( tools of
management ). Sarana – sarana
manajemen adalah meliputi 6 M, yaitu :
(1)
Men ( orang )
(2)
Money ( uang )
(3)
Materials (
bahan – bahan )
(4)
Methode ( cara
)
(5)
Machines (
mesin )
(6)
Market ( pasar
)
(1) Men
( orang )
Men (orang) merupakan sarana yang paling penting, dan
faktor yang dominan serta menentukan.
Men adalah sarana yang istimewa karena ia dapat dikatakan sebagai subyek dan
dapat dikatakan sebagai obyek ( mempunyai fungsi ganda ).
Men sebagai subyek, karena dialah yang memulai suatu
tindakan atau usaha (starter of action) . Dia pula sebagai penggerak, motivator
maupun dinamisator. Kalau diumpamakan sebagai mesin maka ia berfungsi sebagai
generator dari mesin tersebut.
Men sebagai obyek, karena ia dapat diatur dan digerakkan
seperti sarana lainnya. Namun kelebihannya ia mempunyai jiwa dan perasaan ,
sehingga perlu dihargai secara wajar sesuai dengan harkat kemanusiaannya.
(2) Money ( uang )
Apabila men (orang) yang berfungsi sebagai subyek telah
mengatur dan menentukan tujuan organisasi, maka giliran selanjutnya diperlukan
uang sebagai sarana utama mencapai tujuan. Karena dengan uang itu dapat
digunakan untuk membiayai tenaga kerja, membeli material dan mesin serta dapat
digunakan untuk membiayai penelitian cara – cara (methode) kerja.
Money dapat digunakan pula untuk membiayai pemasaran.
Pokoknya uang dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam mencapai tujuan.
Agar uang dapat berguna secara efektif dan efisien maka perlu diatur oleh orang
/ bidang yang ahli yaitu finansial manajemen.
(3) Materials (
bahan – bahan )
Setelah uang tersedia, maka kita harus menyediakan material
sebagai sarana pokok dalam usaha produksi maupun perdagangan. Material dapat
berupa bahan mentah, bahan setengah jadi maupun bahan jadi.
(4) Methode ( cara
)
Apabila bahan baku telah tersedia maka ia harus diolah
untuk menjadi barang jadi. Dalam rangka pengolahan inilah diperlukan suatu cara
tertentu yang sangat efektif dan efisien. Cara ( methode ) yang digunakan dalam
proses produksi harus merupakan standard sehingga dapat digunakan oleh semua
pegawai demi keseragaman kerja, mempermudah pengawasan serta mencegah hasil
produksi yang tidak memuaskan.
(5) Machines (
mesin )
Mesin merupakan sarana penting dalam dunia modern. Bekerja
dengan menggunakan mesin akan sangat membantu mempercepat, memperlancar proses
penyelesaian pekerjaan, serta melipat gandakan hasil produksi. Karena itulah
mesin sangat dibutuhkan sebagai sarana yang menguntungkan usaha produksi dan
perdagangan terutama dalam menghadapi
saingan usaha.
(6) Market ( pasar
)
Apabila barang jadi telah menumpuk, maka kewajiban
selanjutnya adalah melemparkan barang tersebut ke pasar. Kegiatan dalam bidang
pemasaran merupakan kegiatan puncak, kegiatan yang menentukan apakah hasil
jerih payah kita dapat diterima oleh konsumen atau tidak.
Tanpa keahlian bidang pemasaran, barang hasil produksi
tidak dapat dijadikan uang, semua pegawai tidak dapat digaji, kelanjutannya
terjadi pemogokan, hambatan dan kerugian yang diderita perusahaan.
E. Prinsip –
Prinsip Management
Dalam
melaksanakan management diperlukan dalil khusus yang dapat dijadikan pedoman
oleh para manager dalam melaksanakan tugasnya, yang disebut Prinsip – Prinsip
Management. Menurut Hendry Fayol, ada 14 prinsip – prinsip management, yaitu :
(1)
Pembagian kerja
( Devision of Work )
(2)
Otoritas /
wewenang ( Authority )
(3)
Disiplin (
Dicipline )
(4)
Kesatuan
Perintah ( Unity of Command )
(5)
Kesatuan Arah (
Unity of Direction )
(6)
Mengutamakan
Kepentingan Umum Diatas Kepentingan Pribadi ( Sub Ordination Of Individual
Interest To The Comman Good )
(7)
Pemberian Upah
( Remuneration )
(8)
Pemusatan (
Centralization )
(9)
Jenjang
Jabatan ( The Hierarchy )
(10)
Tata
Tertib ( Order )
(11)
Kesamaan ( Equity )
(12)
Kestabilan Staf
( Stability of Staff )
(13)
Inisiatif ( Initiative )
(14)
Semangat
Korps ( Esprit de Corps )
Untuk lebih mudah diingat, bagi kita cukup
membahas 7 (tujuh) prinsip management sebagai berikut :
(1) Pembagian
Kerja ( Devision of Work )
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan
pembagian pekerjaan. Setiap pegawai ditempatkan sesuai dengan kemampuan,
pendidikan, keterampilan serta sesuai dengan keadaan fisik dan psikisnya (the
right men on the right place).
(2) Wewenang dan
Tanggung Jawab ( Autority and Responsibility )
Dalam pembagian pekerjaan harus disertakan dengan
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab. Setiap wewenang dan tanggung jawab yang
diberikan kepada bawahan harus jelas batasannya serta harus menganut prinsip
keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab tersebut.
Apabila wewenang terlalu berlebihan dibandingkan dengan
tanggung jawab yang diterima, maka akan terjadi tindakan sewenang – wenang dari
pejabat yang menerima wewenang tersebut terhadap bawahannya. Sebaliknya apabila
tanggung jawab berlebihan dibandingkan dengan wewenang yang diterima maka bawahan yang menerima wewenang
dan tanggung jawab tersebut tidak dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab
tersebut dengan sebaik – baiknya.
(3) Prinsip
Kesatuan Komando ( Unity of Command )
Komando atau perintah terhadap bawahan harus sama dari atas
sampai bawah (satu bahasa) serta harus berasal dari sumber yang sama / satu.
Maksudnya agar dalam pelaksanaan tugas, bawahan tidak bimbang dan ragu serta
jelas kemana ia harus bertanggung jawab.
(4) Prinsip KISS :
( Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi )
Koordinasi ialah segala
kegiatan untuk menghimpun dan sekaligus untuk mengarahkan kegiatan – kegiatan
semua sarana atau alat – alat ( 6M ) untuk mencapai tujuan organisasi. Atau
usaha kerja sama antara badan atau unit / bagian dalam pelaksanaan tugas
tertentu dengan jalan sedemikian rupa sehingga terdapat saling pengertian,
saling mengisi, saling membantu dan melengkapi untuk mempermudah mencapai
tujuan yang ditentukan.
Integrasi ialah usaha
untuk menyatukan berbagai bagian atau unit dalam organisasi sehingga merupakan
suatu kebulatan pemikiran maupun tindakan ke arah satu sasaran.
Sinkronisasi ialah usaha
untuk menyelaraskan atau menyesuaikan
kegiatan dari berbagai bagian guna mencapai keserasian atau keharmonisan
tindakan dalam mencapai sasaran.
Simplikasi ialah usaha
untuk melakukan penyederhanaan didalam organisasi maupun penyederhanaan dalam
dalam system atau cara kerjasupaya
terjadi penghematan tenaga, waktu dan biaya sehingga tercapai tujuan yang
diinginkan. Penyederhanaan ini perlu dilakukan apabila terjadi kelesuan dalam
bidang pemasaran, terjadi penurunan produksi sehingga pemasukan tidak sesuai
dengan pengeluaran.
(5) Prinsip Tertib
dan Disiplin
Suatu ketertiban dan disiplin dalam setiap usaha amat
penting, sebab dengan menjalankan tertib dan disiplin pekerjaan dapat
diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Dengan disiplin dan tertib mutu
kerja akan meningkat pula.
Misal semboyan dalam bahasa latin : UBI ORDO DEFICIT NULIA
VIRTUS SUFICIT, yang artinya dimana tidak berlaku ketertiban disana tidak akan
tercapai mutu yang tinggi.
(6) Prinsip
Semangat Kesatuan atau Prinsip Expirit De Korps
Setiap orang yang bekerja sama dalam suatu usaha perlu
memiliki jiwa kesatuan, rasa senasib dan seperjuangan, mulai dari tingkat yang
paling atas sampai paling bawah. Dengan semangat korps setiap orang akan
bekerja dengan senang hati dan akan timbul inisiatif serta prakarsa untuk
memajukan usaha.
(7) Prinsip
Keadilan dan Kejujuran
Semangat kesatuan akan terbina jika dalam usaha itu berlaku
keadilan dan kejujuran. Adil pula dalam pembagian pendapatan ( upah ) sesuai
dengan berat ringannya tugas dan tanggung jawab seseorang. Kejujuran disini
berarti bekerja pertama – tama untuk kepentingan bersama dalam organisasi dan
bukan mendahulukan kepentingan pribadi.
F. Efisiensi dan
Efektifitas
Efisiensi
dan efektifitas merupakan dua konsepsi utama untuk mengukir prestasi kerja ( performance ) management.
1. Pengertian
Efisiensi
Adalah
kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, yang berarti untuk
mencapai hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil – kecilnya
Perencanaan Dalam Organisasi
Pengertian dan Tujuan Perencanaan
Newman : perencanaan adalah pembuatan keputusan apa yang akan dilaksanakan / dikerjakan
Louis A. Allen : Perencanaan adalah penentuan serangkaian kegiatan atau tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Beishline : perencanaan adalah menentukan apa yang harus dicapai dimana bagaimana hal tersebut harus dicapai siapa yang harus bertanggung jawab dan mengapa hal tersebut harus dicapai
Perencanaan : perumusan tentang apa yang akan dicapai serta tindakan tindakan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki denganmempertimbangkan kemampuan yang dimiliki.
Secara Rinci perencanaan mencangkup kegiatan :
-Mempelajari dan meramalkan masa depan
-Menentukan sasaran/tujuan beserta fasilitas yang diperlukan dan memilih strateginya
-Membuat Kebijaksanaan
-Menentukan Program Kerja
-Menentukan Prosedur kerja
-Menentukan rencana anggaran
Tujuan Perencanaan dan alasan dasar perencanaan
-Untuk Mencapai protektif genefits dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan
-untuk mencapaiPositive genefits dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar